30 Juni 2014

Penyandang Disabilitas Berprestasi di Banyuwangi Diberi Beasiswa Kuliah


Banyuwangi - Program beasiswa pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) terus digenjot oleh Pemkab Banyuwangi. Kali ini, penyandang disabilitas berprestasi juga diberi kesempatan mendapat beasiswa kuliah hingga selesai.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pendidikan merupakan hak setiap anak. Untuk itulah, mulai 2014 Pemkab Banyuwangi menganggarkan dana beasiswa bagi penyandang disabilitas berprestasi.

"Kami fasilitasi beasiswa kuliah sampai selesai. Ini bagian dari affirmative policy dan affirmative action agar ke depan ada kesetaraan kemampuan bagi semua warga tanpa memandang keterbatasan fisik," kata bupati berusia 41 tahun itu.

Anas mengatakan, beasiswa yang diberikan meliputi biaya pendidikan dan biaya hidup. Bagi yang memiliki prestasi apapun baik akademik, seni dan lainnya bisa mendaftar untuk mendapatkan beasiswa ini melalui sekolah dan desa atau lembaga terkait.

"Untuk alokasi awal, kami siapkan Rp 150 juta. Akan kami tambah terus, pokoknya anak-anak penyandang disabilitas harus terpenuhi hak pendidikannya. Pendidikan untuk semua, education for all, tanpa memandang latar belakang SARA dan keterbatasan fisik," ujar Anas yang pernah menempuh studi singkat ilmu kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat.

Selain beasiswa, Pemkab Banyuwangi memfasilitasi pelatihan keterampilan bagi para penyandang disabilitas. Langkah ini dianggap menjadi bekal kemandirian ekonomi bagi para penyandang cacat.
Bupati Anas berharap ada sinergi yang baik antara berbagai stakeholder baik pemerintahan daerah maupun pihak swasta dalam membantu penyandang disabilitas Banyuwangi yang jumlahnya mencapai 4.453 orang.

"Upaya intervensi untuk penyandang disabilitas harus melampaui hal-hal yang bersifat charity atau amal, tapi sudah wajib berkonsep pemberdayaan atau empowerement, seperti beasiswa, pelatihan, dan penguatan ekonomi," papar Anas.

"Secara bertahap, kami ingin mengakhiri institusionalisasi anak penyandang disabilitas. Idealnya, penyandang disabilitas harus berkembang dengan pengasuhan berbasis keluarga dan rehabilitasi berbasis masyarakat, bukan seakan-akan dikotakkan dan dikucilkan dalam lembaga-lembaga khusus. Kami ingin melawan hal-hal yang merintangi inklusi masyarakat dalam berbagai bentuk, mulai dari bias gender, perbedaan SARA, dan latar belakang keterbatasan fisik," imbuh Anas.

Dia menambahkan, di beberapa tempat publik di Banyuwangi kini juga sudah mulai terdapat fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas. "Memang belum semua tempat publik sudah peka terhadap penyandang disabilitas. Tapi Banyuwangi sedang mengarah ke sana secara bertahap," pungkas Anas.

(gik / try)

29 Juni 2014

Kekuatan Doa dan Al-Quran


Melanjuti kisah dari Engkong Hasbi. Dulu Bapa saya juga pernah mengalami hal yang mungkin serupa dengan Engkong Hasbi.

Waktu itu Bapa saya, Komarudin. Sempat kesulitan untuk berdiri setelah beliau duduk, dan juga ketika solat tidak dapat melakukan duduk diantara dua sujud dengan sempurna makanya solatnya sempat duduk di kursi. Bapa saya ini kebetulan profesinya sebagai supir jemputan anak sekolah, dan hal itu membutnya harus berlama lama duduk di jok mobil. Kaki nya sering kesemutan, telapak kakinya harus sering napak karena itu yang membuatnya tidak kesemutan dan karena itu bapa saya dulu lebih sering berdiri daripada duduk. Kita keluarga gak tau persis penyakitnya apa karena memang bapa gak perbah berobat karena bapa saya ini orang yang paling sulit di ajak berobat.

Bapa saya hanya mengkonsumsi jamu jamuan dan obat obatan herbal untuk mengurangi penyakitnya itu, terapi memang tidak ada peningkatan yang signifikan untuk kesembuhannya. Saya dan keluarga terus memohon kepada Allah untuk kesembuhan bapa.

Sampai pada satu waktu, saat itu ketika saya mempunyai rezeki dari Allah melalui usaha dagang Bakso Goreng. Saya membeli sebuah Al-Quran terjemahan yang besar yang sengaja saya beli untuk orang tua saya. berhubung saya berada di Jakarta dan orang tua saya di Cilegon Banten, jadi  Al-Quran tersebut tidak bisa saya berikan langsung kepada orangtua saya. Saya memberinya melalui jasa pengiriman barang.

Awalnya saya memberikan Orang tua saya Al-Quran yang besar adalah agar bapa saya dapat jelas membaca Al-Quran karena matanya sudah tidak sehat seperti sediakala dan juga karena waktu itu mamah saya lagi rajin rajinya belajar Al-Quran dan Aluamdulillah sekarang mamah saya udah bisa mengaji sendiri tanpa ditemani guru ngaji yang membimbingnya.

Ketika saya membungkus Al-Quran tersebut untuk di kirim, otak saya langsung mendapat ilham untuk menuliskan sebuah Doa di selembar kertas untuk ikut dikirim bersama Al-Quran tersebut.


"Assalamualaikum..

ini saya kirimkan Al-Quran terjemahan yang besar bisa dipake Mamah belajar ngaji, Bapa juga bisa baca karena tulisan Al-Quran ini besar besar..

Semoga Mamah sehat dan Bapa diberi kesembuhan kakinya, dan Mama, Bapa di lindungi Allah SWT dan selalu bahagia.. Amin.

Wassalamualaikum"


Saya percaya bahwa keuatan Doa itu sangan kuat, bisa merubah apapun yang kita aanggap tidak mungkin. dan Alhamdulillah, Doa saya di selembar kertas dan Al-Quran yang yang saya berikan untuk orang tua saya membawa perubahan besar untuk kesembuhan Bapa saya.

Ketika saya pulang kampung, saya melihat Bapa saya sedang solat dengan posisi sempurna. Saya menanyakan hal itu kepada Mamah saya, dan Mamah saya menjawab bahwa Bapa sembuh dari sakit kaki nya itu setelah Al-Quran dan Doa itu sampai ke padanya.

Subhanallah, Allahuakbar.. Mulai saat itu saya tambah yakin dengan kekuatan Doa dan saat itu juga tambah yakin Al-Quran dapat memberikan kebaikan untuk hidup manusia, tentunya semuanya dengan izin Allah SWT.

Tidak Ada Yang Dapat Menolak Takdir, Kecuali Doa
(HR Ahmad, At-Tarmidzi, Ibnu Mazah)

#kembaliberjalan

28 Juni 2014

Engkong Hasbi


Engkong Hasbi
Tetanggaku Pak Hasbi, beliau kami panggil Engkong Hasbi. Beliau selalu berjamaah di Mesjid. Kamipun memgunjungi Beliau karena sudah 3 hari tidak berjamaah si Mesjid karena sakit kaki beliau. "sabar ya Kong, Insya ALLAH Engkong kembali ke Mesjid". kata Ust Muhammad Arifin ilham.

Kita Doakan semoga Engkong alias Pak Hasbi segera sembuh sehingga bisa Kembali Berjalan dan Kembali Sholat berjamaah di Mesjid.. Amin..

Marhaban Ya Romadhon

Bulan Suci akan tiba, banyak umat Muslim yamg menyamutnya dengan berbagai cara, salah satunya dengan meng update kalimat "Marhaban Ya Ramadhan"

Simak dulu yaa !

Ramadhan, dituliskan dalam kaedah bahasa Arab, juga dalam kitab al-Qur'an dengan memakai huruf-huruf, antara lain: huruf ro, mim, dhodh, alif, dan nun, ROMADHON.....!
Jika diucapkan dengan ucapan RAMADAN, maka tulisannya adalah huruf ro, mim, dan dal, RAMADAN.....!
Ramadan dalam bahasa Arab artinya adalah "penyakit mata yang hampir buta". Kita tidak bisa membayangkan jika ramai-ramai orang menyanyikan " MARHABAN YA RAMADAN.......", yang artinya adalah " SELAMAT DATANG PENYAKIT BUTA...."

Jadi yang benar penulisannya adalah "MARHABAN YA ROMADHON".

Semoga jawaban ini bermanfaat, dan menjadikan kita dapat mengucapkan dengan benar nama bulan yang agung ini, ROMADHON.....!

pujaswandana
kembaliberjalan.blogspot.com

26 Juni 2014

Bukan Talent Biasa, Hikmat.

Hikmat, Bukan Talent Biasa
Saya mau mengapresiasi acara BTB (Bukan Talent Biasa) yang tayang di RCTI. BTB menurut saya merupakan ajang yang memang bukan biasa, dimana tidak ada Diskriminasi didalamnya. Semua orang dengan bakat apapun bisa ikut ajang tersebut termasuk para pengidap Diffabel. Pada tayangan BTB tanggal 18 Juni 2014 lalu, saya terkejut meliahat salah satu peserta BTB ketika memasuki panggung acara.

Terlihat seorang pria berkacamata dengan kemeja panjang kotak kotak berdasi memasuki panggung menggunakan Papan seluncur atau Skateboard. Bukan dia ingin beraksi dengan papan seluncurnya, tetapi papan seluncurnya ia gunakan sebagai alat untuk dia berjalan, hal itu dilakukan karena peserta BTB itu tidak mempunyai kedua kaki.

Hikmat, dialah pria berpapan seluncur itu. para jutawan dan host termasuk para penonton yang hadir di studio sontak terkejut dengan kehadiran Hikmat di panggung. Fenita Arie selaku host terperangah melihat Hikmat sebelum semua penonton bertepuk tangan melihat kepercayaan diri pria tak berkaki tersebut.


Dengan percaya diri Hikmat memperkenalkan diri, tidak ada satupun sikap dan ucapanya yang pesimis, bahkan dia seringkali mengajak para penonton untuk tampil percaya diri dan jangan pernah menyerah pada keadaan.

BTB memang ajang pencarian bakat yang bukan biasa, dan pesertanya pun tidak biasa, terutama Hikmat. dari awal episode sampai saat ini menurut saya tayangan tanggal 18 Juni 2014 kemaren adalah yang paling saya suka. Hikmat dengan keterbatasan fisiknya, dia mampu menunjukan bakatnya yang luar biasa, dia dapat bernyannyi, bermain gitar dan yang paling mengejutkan adalah dia bisa Breakdance, luar biasa. Hikmat menunjukan kebolehannya breakdance dan itu luar biasa, para jutawan, host, dan penontor terpukau dengan penampilan hikmat.


Kemudian Hikmat kembali menunjukan aksinya. Kali ini dia bernyanyi sambil bermain gitar. "Ayah" sebuah lagu yang di sempat dipopulerkan oleh Aril ia bawakan dengan penuh haru. Lagu tersebut ia dedikasikan untuk ayahnya yang sedang terbaring sakit.


"Ayah, rasa sakit yang kau rasakan saat ini, aku tau itu hasil perjuanganmu untuk menghidupi keluargamu. Ayah maafkan aku, sampai saat ini belum bisa berbakti kepadamu, maafkan aku ayah, lewat lagu ini aku persembahkan untukmu"

Sontak para penonton pun ikut masuk dalam keharuan yang dibawakan Hikmat mengenai ayahnya.


"Hikmat, memang ayah kamu sakit apa?" tanya jutawan yuanita

"kata dokter ayah sakit osteoporosis, sehungga ayah tidak bisa jalan dan tidak bisa bekerja. dan saya berfukir saya harus bekerja" jawab Hikmat

kemudian Fenita yang bertanya, menanyakan profesi Hikmat. "Hikmat dengan keadaan seperti ini apa yang bisa kamu lakukan"

"alhamdulillah dengan keterbatasan fisik ini saya bisa bekerja sebagai tensi keliling, saya juga bisa kuliah, saya juga bisa berbakti kepada negara dengan mengajar"

Yuanita lalu bertanya kembali, ia menanyakan Keterbatasan fisik yang dipunyai Hikmat. "maaf Hikmat apakah yang kamu alami ini adalah bawaan dari lahir atau akibat kecelakaan ? tanya Yuanita penuh penasaran

Hikmat menjawabnya dengan canda. "dari saya lahir saya belum pernah beli sepatu karena saya terlahir tanpa kaki, tapi saya ambil hikmah nya saja"

Hikmat menunjukan, dengan keterbatasan dan kekurangan yang dipunyainya bukanlah suatu penghalang untuk melakukan yang terbaik.

Semoga Hikmat selalu diberikan Hakmah yang luar biasa dari Allah dan semoga kita bisa mengambil Hikmah dari Hikmat.

#kembaliberjalan

19 Juni 2014

Disabilitas Tak Halangi M Zulfikar Rakhmat Raih Cum Laude di Kampus Qatar

Zulfikar Rakhmat
Jakarta - Disabilitas yang dialami Muhammad Zulfikar Rakhmat (22) sejak lahir membuatnya terkadang menjadi sasaran bullying teman-teman sekolahnya. Fikar kini menyandang gelar Bachelor of Art (BA) dari jurusan hubungan internasional Universitas Qatar dan lulus cum laude!

Disabilitas yang disandangnya adalah gangguan motorik pada kedua tangannya yang membuat tangannya selalu bergetar sehingga susah memegang benda atau menulis. Dokter yang menangani Fikar bahkan tak bisa menyebutkan istilah medis atas gangguan motorik yang dialaminya.

"Seperti parkinson (tangan bergetar), tapi bukan parkinson," tutur Fikar yang lahir di Pati, Jawa Tengah, 10 April 1992 ini.

Selama bersekolah di Indonesia, berbagai macam bentuk bullying diterimanya. Mirisnya, Fikar justru mendapat bullying dari masyarakat di lingkungan sekitar rumahnya di Semarang daripada di sekolah.

"Di sekolah nggak semua murid seperti itu (melakukan bullying), ada yang baik dan tidak bullying. Kalau di SD diketawain ya biasa saja. Yang paling pahit itu orang nggak percaya saya bisa dapat nilai yang bagus," tutur Fikar yang menamatkan SD-SMP Al Azhar Semarang ini.

Di SD-SMP, nilainya biasa-biasa saja. Perubahan lantas dialami Fikar saat dia mengikuti ayahnya yang seorang dokter pindah tugas ke Qatar sejak tahun 2007, tepat setelah Fikar lulus SMP.

Saat di Qatar, Fikar sempat ditolak beberapa SMA saat mendaftar karena khawatir tidak mampu menangani kondisi khusus yang dialami Fikar.

Waktu saya pindah, hampir mendatangi setiap sekolah internasional, yang menerima saya cuma 1 sekolah itu. Di sekolah itu saya boleh pakai komputer dan disediakan penulis bila diperlukan," tuturnya.

Pada masa-masa SMA inilah dia mengalami kemajuan akademis yang pesat. Hal ini menurutnya karena sekolah di Qatar menerapkan spesialisasi kepada minat siswa.

"Kalau pendidikan di Indonesia kadang kurang fokus. Misalnya, saya sukanya ilmu sosial, disuruh belajar matematika. Ketika saya pindah ke Qatar itu fokus, kalau SMA ilmu sosial nggak ada belajar matematika," kata Fikar yang hobinya mengoprek software komputer ini.

Kala itu diingatnya nasihat sang kakek yang memacu semangat belajarnya. Apa gerangan nasihatnya?

"Dulu kakek saya pernah bilang kalau mau jadi orang pintar belajarlah di 3 tempat, Timur Tengah, Eropa dan Amerika," kisahnya yang membuatnya mendaftar di Universitas Qatar jurusan hubungan internasional.

Fikar mendapatkan beasiswa penuh selama menjalani pendidikan di Universitas Qatar. Kampusnya sangat memfasilitasi kondisi Fikar, tak ada lagi kisah penolakan seperti saat mencari sekolah SMA.

Kalau di universitas sudah langsung diterima," imbuh dia.

Teman-teman kampusnya sangat membantu. Di Qatar, nyaris setiap orang memiliki mobil sehingga transportasi publik tidak terlalu eksis di salah satu negara penghasil minyak itu. Lantas bagaimana Fikar pulang-pergi ke kampusnya?

"Teman-teman saya di sini malah suka mengantar jemput saya. Kalau nggak bisa nyetir seperti saya ini memang harus tergantung orang lain karena transportasi umum masih jarang karena setiap orang punya mobil. Juga karena faktor cuaca, kalau keluar menunggu bus atau taksi, cuacanya panas. Tapi mal di sini sudah buat jalan untuk kursi roda," tuturnya.

Kendati demikian, Fikar juga masih mengalami diskriminasi. Semisal saat Fikar keluar sendiri untuk ke rumah makan atau mencegat taksi.

"Kalau keluar suka dilihatin kok ini tangannya gerak-gerak sendiri kenapa gitu. Kalau pergi ke restoran kadang para pelayan tidak mau melayani karena takut. Kalau mencegat taksi, suka nggak ada yang mau berhenti," jelas Fikar yang mentalnya sudah terlatih menghadapi perlakuan berbeda itu. Nasihat-nasihat dari orang tua dan Alquran diakuinya sangat membantu menghadapi perlakuan berbeda itu.

Namun keterbatasannya itu tak menghalangi dia menyelesaikan studinya dalam masa 3 tahun dari jatah 4 tahun. Judul skripsi 'China's foreign policy towards the Israel-Palestinian conflict (Politik luar negeri China terhadap konflik Israel-Palestina) berhasil membawanya mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93 pada Januari 2014 lalu.

Fotonya saat wisuda dan bertemu dengan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani dipasang di laman Facebook Universitas Qatar. Caption di bawah foto itu menyebutkan bahwa dirinya yang terlahir sebagai penyandang disabilitas tak menghalanginya meraih mimpi.

"I was born with a disability. I cannot use my hands to write. When I was a kid, my father used to tell me "Don't ever let your disability win." And today I proved that no matter what conditions you are in, you can still achieve your dreams. In spite of my disability, and with Allah's help, I graduated with excellence and was able to meet with the Emir of Qatar," demikian caption foto di laman Facebook Universitas Qatar.

Kini, Fikar sudah berencana untuk meneruskan studi mengambil master dalam bidang ilmu politik. Dia juga menjadi penulis freelance, menuangkan analisa politik luar negeri pada beberapa situs di Qatar.

"September ini ke Inggris ambil S2, sudah diterima di Universitas Manchester jurusan politik internasional, sekarang masih nyari beasiswa. Kalau bisa sampai S3 ke Amerika, Insya Allah," jelas pria yang bercita-cita menjadi akademisi dan periset itu.

Dia juga ingin menyampaikan pesan kepada orang yang suka memandang sebelah mata kepada penyandang disabilitas.

Saat Fikar berada di kantor pusat PBB di Jenewa, Swiss
"Pesan saya, jangan melihat orang dari kondisi fisiknya, lihatlah kemampuannya. Soalnya saya ketemu penyandang disabilitas dari banyak negara yang berhadapan dengan institusi akademis, tidak masalah. Sebenarnya institusi akademis itu memberikan ilmu tidak pandang bulu, sebagai penyandang disabilitas ingin diterima dan diperlakukan seperti orang lain," tutur Fikar yang menjadi pemilih pemula pada Pilpres 2014 ini dan sudah mantap menentukan pilihannya.

18 Juni 2014

Kanye West beri kejutan ke fans penyandang disabilitas

Elliot Briones
Kanye West memang terkenal dengan lagu lagu rap-nya yang berbau sindiran dan kata kata kasar. Namun dibalik itu semua, pelantun hits 'Bound 2' tersebut juga bisa bersikap lembut pafa fans.

Elliot Briones, seorang pemuda yang telah menjadi fans berat Kenye menonton konsernya di Texas beberapa waktu lalu. Elliot yang harus dibantu dengan kursi roda duduk dibaris kedua di konser ketika Kenye melihat sosok Elliot berada di kerumunan.

Kejutan tersebut berupa sebuah mic yang diberikan oleh suami dari Kim Kardashian tersebut kepada fans beratnya. Elliot pun mengunggah sebuah poto di Instagram.

Dalam foto tersebut, Ellion nampak tersenyum bahagia diatas kursi rodanya  sambil memegang mic yang diberi oleh Kenye. Menurut pengakuannya, hadiah tersebut diberikan oleh sang rapper melalui petugas keamanannya setelah konsep tersebut berakhir.

Namun sayangnya, Elliot tak sempat bertemu langsung dengan Kenye. Namun ia sangat merasa berterimakasih atas kejutan spesial yang diterimanya.

(kmb / mmu)

11 Juni 2014

KPK Kaget Dana Fasilitas Disabilitas Dikorupsi


Ketua KPK Abraham Samad (kanan) bersama Wakil ketua KPK Bambang Widjojanto (kiri) memberikan keterangan kepada Wartawan di gedung KPK, Jakarta, kamis (8/5)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku terkejut dengan laporan kelompok penyandang disabilitas soal adanya dana untuk fasilitas para disabilitas yang dikorupsi. Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Selasa (10/6).

"KPK agak syok juga mengetahui bahwa dana untuk fasilitas mereka dikorupsi. Misalnya, dana Jaminan Hidup bagi Orang Dengan Kecacatan Berat," kata Bambang.

Selain itu, para disabilitas juga melaporkan adanya pemotongan bantuan untuk orang dengan kecacatan, pemotongan dana penambahan gizi untuk anak kebutuhan khusus, pemotongan dana pelatihan dan pemberian bantuan alat kerja.

KPK menyayangkan bahwa visi dan misi para calon presiden tidak memiliki program yang jelas dan konkret terhadap para disabilitas, yang jumlahnya di Indonesia, menurut data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), mencapai sekitar 12-14 persen.

"Terlebih, saat ini sebagian dari mereka hidup menderita, karena tidak sungguh-sungguh diperhatikan oleh pihak yang berwenang," kata Bambang.

Kemarin, Senin (9/6), KPK menerima tujuh organisasi penyandang disabilitas dari Bandung, Lombok, Jogja dan Jakarta. Mereka menjelaskan berbagai masalah yang berkaitan dengan aneka modus tindak pidana korupsi yang dialami para disabilitas.

#beritasatu

5 Juni 2014

Faith Hope Love


Pernah tau gak kenapa kita diberi sepasang yang sama panjangnya ? ehmm, pernah ngebayang gak kalo kaki kiri setiap orang lebih pendek dari pada kaki kanannya ataupun sebaliknya ? kira-kira perubahan besar apa ya yang terjadi ?

Banyak banget perubahan besar terjadi kalo kaki kiri lebih pendek dari kaki kanan atau sebaliknya jika kaki kanan lebih pendek dari kaki kiri.

Secara psikologi kalo itu terjadi pasti akan ngaruhin jiwa. karena wajar kalo orang yang terlahir sempurna tapi karena sesuatu hal ngakibatin orang itu menjadi difabel. kenapa saya bisa bilang wajar, karena memang dari beberapa orang yang saya jumpai yang mengalami hal ini, mereka semua sempat gak terima atas perubahan fisik yang mereka alami. bahkan tubuh sendiripun gak menerima. butuh waktu dan cara buat ngebalikin kepercayaan diri dan mulihkan jiwa.

Dan inilah perubahan besar yang didapat kalo hal ini terjadi. Silahkan cocokan jawaban dari benak anda dengan jawaban saya yang bersumber langsung dari mereka yang mengalami perubahan besar tersebut termasuk diri saya sendiri.

1. Mungkin anda harus membongkar closet jongkok kamar mandi anda untuk di buat menjadi closet duduk. karena gak mungkin anda bisa jongkok dengan sempurna kalo salah satu kali anda lebih pendek dari sebelahnya.

2. Jelas anda akan sulit bisa melakukan olahraga yang ada hubungannya dengan kaki, misal sepak bola. Pemain golf pun harus bawa injakan kaki untuk menyeimbangkan tubuhnya. Perenang mungkin cenderung berenang dalam arah melingkar kalo satu kaki memberi dorongan lebih dibandingkan yang satunya. Bersepedah bisa anda lakukan dengan ayunan satu kaki, atau dilakukan dengan dua kaki tapi badan anda akan nengikuti kearah kaki anda yg lebih pendek.

3. Anda harus memakai sepatu khusus untuk dapat berjalan sesajar dengan menambahkan Hak sepatu lebih tinggi dari sebelahnya. Lebih mudah memodifikasi sepatu dari pada sandal, jadi anda akan lebih sering pake sepatu ketimbang pakai sandal.

4. Anda akan cenderung berjalan dipinggir trotoar dengan kaki yang lebih panjang berada dijalan dan kaki yang pendek ada diatas trotoar.

5. Berjalan di tanjakan akan jauh lebih mudah anda lakukan daripada jalan di tempat yang rata atau turunan.

6. Keseimbangan tubuh anda saat berdiri tentunya gak sempurna dan kekuatan anda saat berdiripun gak mungkin lama karena anda berdiri dengan tumpuan satu kaki.

7. Anda akan kesulitan menginjak pedal rem saat mengemudi mobil.

8. Scuter matic akan lebih mudah digunakan.

9. Berdansa berhadapan muka sulit karena pandangan akan berayun kearah yang berbeda.

Yaa, sedikit banyak itulah kira-kira perubahan yang didapat oleh orang yang mempunyai kaki kiri lebuh pendek dari kaki kanan atau sebaliknya. Satu hal yang perlu di ketahui bahwa orang-orang yang mempunyai kekurangan, kaki kiri lebih pendek dari kaki kanan atau sebaliknya, gak menutup kemungkunan kalo ternyata mereka juga bisa melakukan apa saja yang orang-orang normal lainnya lakukan, kalaupun ada yang berbeda hanyalah cara melakukannya.


2 Juni 2014

Bocah Penyandang Cacat Buat Neymar Menangis

Tim Brasil bersama bocah penyandang cacat
Bintang timnas Brasil, Neymar, menangis usai mendapat pesan dari bocah penyandang cacat disela sela menjalani latihan.

Sejumlah pemain Brasil juga terlihat kagum dengan kemampuan sang bocah mengolah bola. Insiden menyentuh itu terjadi akhir pekan lalu, ketika Brasil menjalani latihan di Teresopolis, Rio De Janeiro.

Seorang bocah penyandang cacat mendapat kesempatan menyaksikan langsung latihan tim besutan Luiz fellipe scolari tersebut. Mengenakan kostum sepakbola berwarna biru biru, sang bocah meninggalkan kursi rodanya dan turun ke lapangan setelah bertemu bek David Luiz. Meskipun tidak bisa berdiri, bocah tersebut tetap mampu melakukan jugling bola.


Daily Mail melansir, usai memamerkan kehebohannya mengolah bola kepada Luiz, sang bocah memberikan pesan kepada Neymar dengan cara membisikinya. Tidak jelas apa yang disampaikan sang bocah kepada Neymar. Namun, penyerang Barcelona itu langsung menangis usai mendengarnya.


Dengan menutup wajahnya dengan kostum latihan, Neymar berusaha menahan tangisan usai berbicara dengan bocah penyandang cacat tersebut. Sejumlah pemain Selecau seperti Thiago Silva, Oscar, sampai harus berusaha menenangkan Neymar. ©viva

1 Juni 2014

Kaki Palsu dari Lego... kereen..

Christina Stevens
Tentunya dalam benak setiap orang tidak sama sekali membayangkan akan kehilangan kakinya. begitu juga dengan wanita asal St Louis Amerika Serikat ini.

Christina Stevens pada tahun 2013 mengalami kecelakaan mobil, dan kecelakaan itu mengakibatkan tulang kakinya pecah menjadi delapan, tendonnya robek, serta saraf dan pembulu darahnya rusak.

Para ahli bedah menyarankan untuk melakukan operasi namun wanita 31th ini lebih memilih untuk mengamputasinya dengan pertimbangan menggunakan kaki palsu akan lebih berfungsi.

Suatu hal yang wajar bila manusia yang terlahir normal namun karena suatu hal menjadikannya cacat lalu ia merasa berbeda. Namun untuk Christina Stevens ia memilih untuk menjadi lebih kreatif dan bermanfaat untuk sesama.

Ada salah seorang temannya yang sambil bercanda menyarankan untuk membuat kaki palsu dari mainan Lego, dan ternyata hal itu menjadi inspirasi Christina untuk membuat kaki palsu dari lego.

Christina Stevens sengaja mengunggah vidio tutorialnya ke youtube ketika merangkai kaki palsunya dari Lego dan tidak di sangka vidionya itu membuat ia terkenal.

Saat ini Christina bekerja sebagai tetaphis okupasi untuk membantu orang orang yang trauma saya bisa bwraktivitas kembali. "selain itu, sayabjuga bisa menganggap mereka sebagai tekan rekan saya yang mengalami hal serupa" kata Christine