10 April 2015

Motifasi Diri Untuk Penyandang Disabilitas Dan Pandangan Masyarakat

Para penyandang disabilitas hendaknya selalu memupuk motivasi diri agar mampu mengoptimalkan potensi dan kompetensi dirinya di tengah keberagaman opini masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang menaruh simpati dan mendukung secara nyata terhadap kaum difabel. Namun tak banyak pula masyarakat yang mencemooh keberadaan mereka dan menganggap sebagai aib yang harus dijauhi dari pergaulan. Padahal kita sadar bahwa tidak ada satu pun manusia yang meminta terlahir dengan kondisi difabel.
Kisah berikut saya harap bisa membantu teman-teman penyandang disabilitas dalam menanggapi isu disabilitas dan pandangan masyarakat agar mereka lebih termotivasi hidup. Ketika kehilangan kemampuan kedua matanya,Abdullah bin Abbas menyadari bahwa dirinya akan menghabiskan sisa umurnya dalam keadaan tidak bisa melihat. Dia berpikir akan terkungkung di balik kegelapan dalam melihat hidup dan kehidupan ini. Namun dia tidak meratapi nasibnya yang malang, justru dia menerimanya dengan penuh keridhaan dan mengecilkan arti derita yang ditanggungnya. 
Tidak diragukan lagi, kesulitan-kesulitan hidup ini akan terasa ringan dan lapang jika disikapi dengan optimis. Kemampuan dalam menghadapi kesusahan hidup para penyandang disabilitas dan pandangan masyarakat, serta kemampuan untuk mengalahkan kesulitan-kesulitan adalah lebih utama dan bermanfaat daripada perasaan-perasaan yang penuh dengan keluhan yang melanda sebagian manusia.
Penulis : Agus Siswoyo