4 Maret 2014

Getun, berprestasi meski tidak memiliki kedua tangan. part 1

Getun saat menulis di kelas
Getun saat bermain keyboard

Getun Tri Aena, begitu nama lengkap siswi kelas dua sekolah dasar. Putri bungsu dari pasangan Sarinem dan Suwandi itu terpaksa menulis dan melakukan semua kegiatannya dengan kaki karena sejak lahir ia tidak memiliki kedua tangan.

Tidak memiliki kedua tangan sekak lahir tidak membuat Getun putus asa. Getun menikmati setiap detik hidupnya seperti anak-anak kecil lainnya. Dari membantu ibu, belajar, memakai pakaian sendiri, hingga bermain keyboard. Itu semua dilakukan menggunakan kaki. Malahan di sekolahnyapun berprestasi.

Diruang kelas V SDN 1 Clapar, Banjarnegara, gadia cilik itu terlihat telaten menulis. Tidak seperti murid lainnya, gadis manis yang mengenakan kerudung cokat itu duduk di depan meja persegi dan menulis menggunakan kaki.

Menurut kepala sekolahnya, Sujatmiko. Meski tidak memiliki kedua tangan, Getun tak kesulitan mengikuti pelajaran sekolah. Menulis ia lakukan dengan menggunkan kaki, hasil tulusannya juga baik.

Prestasi akademiknya menonjol. Sejak masuk SD ia selalu mendapat ranking. Selain menjadi bintang kelas, Getun juga memiliki kelebihan memainkan keyboard mengunakan kedua kakinya dan bernyanyi dengan kemampuan terbaiknya.

Menurut Sujatmiko, bakat Getun saat ini tersalurkan melalui kegiatan ekstrakulikuler seni yang ada di sekolahnya. Malahan di grup rebana sekolahnya ia menjadi pengatur ritme musiknya. "saya mulai belajar main keyboard sejak kelas dua SD. Seni musik sulit dipisahkan dari hidupnya." tutur Getun yang mengidolakan Fatin x-factor. #candra iswinarno, kartini