8 Agustus 2014

Gitaris difabel handal, kang Yana

Kang Yana
Kondisi fisik cacat atau tidak normal bukan sebagai kekurangan atau ketidakmampuan seseorang. Bahkan ada banyak penyandang cacat yang ternyata mampu melakukan beragam aktifitas dan menampilkan potensi diri, yang mungkin orang normal (tidak cacat) pun belum tentu bisa melakukannya.

Semalam saya melihat tayangan D'Terong show yang disiarkan oleh Indosiar. Di acara tersebut terdapat sati segmen dimana menghadirkan orang orang yang mempunyai cerita hidup inspiratif dan pada malam tadi acara tersebut menghadirkan seorang penyandang cacat tangan dan kaki sejak lahir dengan keahliannya bermain gitar dalam berbagai aliran jenis musik. Dengan keterbatasan fisiknya, dia mampu membuat banyak orang berdecak kagum. Membuat orang yang melihat geleng kepala. Bagaimana tidak, dia sangat mahir memainkan gitar meski memiliki keterbatasan fisik. Dialah Yana Mulyana atau Kang Yana, seorang pemuda Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat.


Dengan keterbatasan fisiknya, Kang Yana mampu memainkan permainan berbagai jenis aliran musik mulai dari rok, blues, latin, sampai dangdut yang menjadi tema acara D'terong show.


Lepaskan diri dari segala keterbatasan dan berhentilah mengasihani diri (apapun kekurangan kita). Memperjuangkan diri merubahnya menjadi satu kekuatan akan jauh lebih baik. Dan saya sangat yakin masih banyak di luar sana orang-orang seperti kang Yana, yang dengan segala keterbatasannya tetap berjuang dalam menjalani hidup ini. Tak kenal kata menyerah pada keadaan apalagi pada keterbatasan yang di sandang.

Kang Yana belajar gitar secara otodidak sejak berumur 12 tahun. dengan kamauan yang besar dia mampu memainkan gitar di atas rata-rata orang normal. Yana tak mempunyai kaki dan hanya mempunyai kedua tangan itupun tak begitu sempurna. Karena kedua tangan Yana ini mengalami kecacatan yang luar biasa dan sangat terbatas untuk bisa melakukan aktivitas. Tapi Kecacatan tak menyurutkan langkah Yana untuk bisa mengembangkan kemampuannya bermain gitar dan sangat terbukti permainan gitar yana sangat-sangat luar biasa. Meskipun sadar dengan kondisi fisiknya, namun dengan kemauan keras dia yakin bisa menunjukkan sisi lain dari dirinya. Ditambah dukungan kedua orangtua dan keluarga, keyakinan Yana semakin besar.

Kini, dengan kemampuan yang luar biasa itu, Yana bisa membuktikan bahwa keterbatasan tak mampu menghalangi kreativitas seseorang. Meskipun dia seorang difabel.

(gkb)