31 Maret 2015

Agus Sugiarto Difabel Penjual Pulsa Keliling

Agus Sugiarto Difabel Penjual Pulsa Keliling
Kelemahan atau kekurangan seringkali membuat seseorang menjadi tidak berdaya untuk melakukan sesuatu dalam hidupnya. Hal tersebut kadang membuat kita tidak mau menerima kelemahan, bahkan berusaha untuk menutupi kelemahan tersebut di hadapan orang lain dengan segala macam cara. Bahkan secara umum kita dilatih secara tidak sadar untuk menolak kelemahan dan mengagungkan kekuatan atau kelebihan kita.

Orang yang berfikir bahwa kekurangan adalah musibah, maka dia tidak akan pernah menemukan potensi diri dibalik kekurangan itu.

Ada satu kisah menarik serta inspiratif yang saya temui di daerah sekitar Jepara ketika saya sedang jalan-jalan pagi, Minggu, 1 Maret 2015. Satu kisah refleksif yang bisa menjadikan inspirasi bagi kita untuk lebih bersyukur menerima dengan apa yang kita miliki sekarang ini.

Saya bertemu dengan penjual pulsa yang memiliki kekurangan secara fisik, namun dengan kekurangan itu tidak menjadikan dia sebagai halangan untuk berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari. Agus Sugiarto (26) warga asli Jawa Timur yang sekarang menetap di Demaan, Jepara, Jawa Tengah tinggal bersama keluarganya.

Kegiatan Agus sehari-hari sebagai penjual pulsa keliling daerah jepara kota mulai dari jam 10 pagi hingga 5 sore dengan mengayuh kursi roda. Untuk sabtu malam minggu dia selalu berjualan di sekitar alun-alun Jepara mulai jam 7 malam. Jadi bagi yang lagi ngumpul bareng teman dan kehabisan pulsa jangan khawatir, kalian bisa temui Agus di sekitar alun-alun.

Cara berjualan dia adalah mengayuh kursi roda dengan kedua tangan. Ketika kita hendak membeli pulsa, kita sendirilah yang menuliskan nomer di ponsel agus. Untuk jelasnya seperti pada gambar yang saya ambil dengan Smartphone.
Pecinta lagu 'Jangan Menyerah' Dmassive band ini berwajah ramah, tidak pernah bosan untuk memberikan senyuman ramah pada pembeli yang datang padanya.

Menurut sumber yang saya temui, selain berjualan pulsa, Anak dari seorang tukang kebun di salah satu SMP demaan Jepara ini adalah seorang muazin di masjid daerah tempat ia tinggal. Sungguh luar biasa.

Kita semua perlu belajar dari kisah yang dialami Agus. Marilah kita bercermin atas kondisi diri kita sendiri. Untuk selebihnya, jangan pernah menganggap remeh orang lain siapapun itu.

Penulis :
Marken Nainggolan
@markenpay

30 Maret 2015

Gadis Cantik Menikahi Pria Berkursi Roda

Xiao Dan & Kong Chuan
Kemajuan teknnologi sangat dimanfaatkan betul oleh Mahasiswi cantik berusia 22 tahun Xiao Dan dan pemuda berkursi roda Kong Chuan yang usianya satu tahun lebih tua darinya. keduanya berkenalan melalui aplikasi pesan singkat WeChat. Bermula dari perkenalan di jejaring sosial tersebut kini kedua pasangan tersebut resmi menikah dan hidup bahagia.

Lalu bagaimana mumgkin ini bisa terjadi ? apakah Xiao Dan merasa tertipu saat chatting karena ternyata sang kekasihnya adalah pemuda berkursi roda ?

"Kong Chuan tidak seperti teman-teman lain yang aku kenal saat online. Dia sosok yang menakjubkan dan kami sering chatting hingga larut malam," kata Xiao Dan dikutip dari laman Mirror.co.uk Kamis 12 Februari 2015.

Kong Chuan
Xiao Dan mengatakan, dia chatting dengan Kong Chuan karena pandai bermain piano dan wajahnya mirip selebriti asal Taiwan, Jay Cho. Xiao Dan mengaku tidak menduga jika Kong Chuan cacat dan sedikit terkejut saat mengetahuinya.

Namun selama chatting dengan Kong Chuan, Xiao Dan kagum dengan pandangan hidup Kong Chuan yang selalu optimis. Xiao Dan juga merasa terinspirasi oleh tekad yang luar biasa dari Kong Chuan untuk berhasil, terlepas dari kondisi fisiknya. Xiao Dan begitu terkesan dengan semangat hidup yang ditunjukkan Kong Chuan.

"Aku tidak menganggap diriku optimistis. Aku hanya tahu kemana aku melangkah dan meraih apa yang aku inginkan," kata Kong Chuan.

Kong Chuan merasa sangat bahagia Xiao memilih dirinya sebagai suaminya.

"Aku sebenarnya tidak pantas untuknya. Tapi aku berjanji akan membuatnya terus bahagia."

Xiaon sedang merawat Kong Chuan
Pasangan yang sedang dirundung asmara ini kini tinggal di rumah keluarga Kong di kota Guangzhou, Guangdong, Tiongkok. Xiao mengatakan dia akan mencari pekerjaan dan pindah ke rumah mereka sendiri sehingga bisa merawat suaminya dengan baik.

(psw/gkb)

21 Maret 2015

Daniel Melville The Stars Wars Man

Daniel Melville
Terlahir tanpa satu tangan membuat Daniel Melville kesulitan menjalani kesehariannya. Tapi semuanya bisa ia atasi berkat tangan bionik cetakan printer 3D yang membuat pria 23 tahun ini mendapat julukan pria star wars.

Ya, dalam trilogi Star Wars, tangan salah satu tokohnya, Luke Skywalker dipotong oleh musuh, Darth Vader yang merupakan ayahnya sendiri. Apalagi mengingat dalam film tersebut Luke mirip dengan sang ayah yang memiliki tungkai bionik.

Tangan bionik yang digunakan Daniel tak lepas dari peran ahli robotika Joel Gibbard yang mengusahakan agar Daniel tak kesulitan lagi ketika beraktivitas. Dengan menggunakan sensor 3D, Joel hanya butuh waktu 20 menit untuk pemindaian lengan Daniel.

Kemudian, dalam 40 jam tangan bionik itu sudah berhasil di cetak. Sudah pasti, atas apa yang ia dapatkan Daniel merasa bahagia meski tangan bionik yang ia gunakan menurut dia rasanya seperti menggunakan sarung tangan.

"Selama ini aku lelah menunggu perubahan pada tanganku. Aku harus menunggu berbulan-bulan hanya untuk mendapatkan soket. Aku tidak bisa membayangkan jika tangan ini bisa kuperoleh sejak masih muda," kata Daniel

"Aku merasa nyaman-nyaman saja menggunakan tangan power ranger, tangan star wars, atau apapun sebutan bagi tangan ini yang penting aku bisa lebih mudah melakukan sesuatu. Ada banyak tangan robotik yang dijual di luar sana tapi harganya sangat mahal," imbuh pria yang berdomisili di Reading ini.

Tangan bionik Daniel dipercaya adalah tangan 'pasangan' pertama yang dicetak dengan printer 3D. Joel yang merupakan pendiri Open Bionics di Bristol berharap tahun depan dirinya bisa menghasilkan lebih banyak produk prostetik untuk membantu orang-orang yang kehilangan anggota tubuhnya, terutama tangan.

"Ada kepuasan tersendiri ketika saya berhasil menciptakan tangan ini. Melihat Daniel bisa menulis dan mengangkat sesuatu membuat saya bangga. Saya telah merancang sejumlah prototipe lain untuk bisa membantu lebih banyak orang," tutur Joel.

(rdn/vit)

20 Maret 2015

Alex Mead The Iron Child

Alex Mead the iron child
Sejak lahir, tangan kanan bocah ini sudah tak sempurna. Beruntung ia mendapatkan bantuan tangan bionik dari sebuah yayasan. Namun yang menjadikannya istimewa adalah tangan bionik itu diantarkan langsung oleh seorang pahlawan favorit anak-anak.

Suatu sore, bocah bernama Alex Mead itu mendapat kejutan yang tak terduga. Ia diajak bertemu dengan seseorang yang spesial. Ia tak lain aktor Hollywood terkemuka, Robert Downey Jr. Hanya saja Robert bukan datang sebagai dirinya sendiri, melainkan karakter fiktif yang ia perankan selama ini, yakni Tony Stark. Demikian dikutip dari Daily Mail, Jumat (13/3/2015).

Tony Stark and Alex Mead
Seperti kita tahu Tony Stark merupakan sosok di balik topeng Iron Man, salah satu superhero bikinan Marvel yang tergabung ke dalam The Avengers.

Robert sendiri membagikan kabar ini kepada penggemarnya lewat akun Facebook sang aktor. Di situ, ia memasang status: 'Mendapatkan kehormatan untuk mempersembahkan tangan bionik Iron Man yang dicetak dengan printer tiga dimensi kepada Alex, bocah tujuh tahun paling tampan yang pernah saya temui'.

Bahkan di akun yang sama, bintang film 'Sherlock Holmes' ini juga memperlihatkan video pertemuannya dengan Alex. Dalam video itu Robert tampak berbincang dengan Alex, bahkan memuji dasi kupu-kupu merah yang ia kenakan. Akan tetapi Alex tampaknya terlalu tegang, karena ia hanya menjawab pertanyaan sang aktor dengan kata-kata singkat seperti 'Thank you' dan 'Sure', namun jelas terlihat ia tak dapat menyembunyikan senyum di wajahnya.

Setelah itu Robert mengeluarkan dua buah kotak yang ternyata berisi dua buah lengan bionik. Keduanya merupakan lengan dari karakter Iron Man yang diperankan Robert. Bedanya, yang dikenakan Robert adalah yang biasa ia pakai di film, sedangkan untuk Alex, ukurannya lebih kecil dan berfungsi sebagai tangan bionik baru untuk si kecil.

Lengan bionik ini kemudian dipasangkan ke tangan Alex dan ia menyukainya. Robert lantas kembali menemui Alex dengan mengenakan lengan Iron Man miliknya. Alex lantas mencoba menggunakan lengan bioniknya dengan memegang lengan milik Robert. Bahkan mereka sempat melakukan 'fist bump' atau tos dengan kepalan tangan.

Lengan bionik milik Alex dibuat oleh Albert Manero dari Limbitless Solutions, sebuah yayasan yang berupaya menyediakan tangan dan kaki bionik dengan harga terjangkau. Organ bionik yang dicetak dengan printer 3D ini jauh lebih murah daripada organ bionik yang ada selama ini.

Dengan bantuan dari Microsoft One Note's Collective Project, Albert pun bisa mewujudkan impiannya untuk membantu anak-anak yang membutuhkan di seluruh penjuru dunia, termasuk Alex.

5 Maret 2015

Pria Difabel Mempunyai Pacar Yang Cantik

Anna Reinalda kekasih Shane Burcaw 
BETHLEHEM - Umumnya banyak orang asing yang tidak dikenal mengira bahwa wanita cantik yang bersama pria penyandang cacat itu adalah perawatnya, tetapi ini adalah bukti bahwa cinta memang buta.
Shane Burcaw, (22), menceritakan bahwa dirinya sering memberikan penjelasan kepada orang yang bertanya bahwa perempuan berbadan sehat dan menarik yang di sampingnya adalah pacarnya yang bernama Anna Reinalda.
Dalam blognya, Burcaw menulis "Jika saya melihat dua orang muda di luar sedang makanan bersama, saya mungkin akan berasumsi bahwa mereka ini berkencan, namun, asumsi orang akan jadi berbeda ketika anda meletakkan kursi roda ke dalam gambar. "
Kolumnis dan penulis asal Amerika ini, telah didiagnosis menderita terhentin pertumbuhan otot di tulang belakang, dan ia telah menggunakan kursi roda sejak dia berusia tiga tahun.
Penyakit yang melemahkan otot ini menyebabkan sel-sel saraf yang bertanggung jawab untuk mengendalikan otot tubuh memburuk. Orang yang menderita penyakit ini harapan hidupnya hanya sampai usia 20 atau 30-an.
Dia sangat menyadari kematiannya sendiri. Tapi dia membawakannya dengan humor.
"Jika saya harus berurusan dengan hidup saya dan situasi saya tanpa humor, saya akan berada di tempat yang sangat berbeda." kata Burcaw, yang dilansir dari AsiaOne, Jumat (27/2/2015).
Dalam sebuah esai, Shane menulis "Hari ini, saya hidup dengan keyakinan bahwa hubungan normal/cacat bisa lebih memuaskan daripada kisah cinta pada umumnya." Shane juga menambahkan bahwa kondisinya tidak mempengaruhi kemampuannya dalam berhubungan seksual.
sumber : okezone.com