17 Maret 2014

Siapakah Kakek Disampul Iqra

Taukah anda siapa kakek di balik sampul iqro ?

Ada yang masih ingat ? buku Iqro sewaktu kita masih kecil, ada cover pengarangnya, siapakah dia ?
semoga pahala terus mengalir untuk beliau, karena sekarang kita sudah lancar mengaji. Beliau adalah K.H. As'ad Humam.

Memang tidak banyak orang yang mengenal K.H As'ad Humam. Beliau lahir pada tahun 1933. Beliau mengalami cacat fisik sejak remaja. Beliau terkena penyakit pengapuran tulang belakang dan harus menjalani perawatan di Rumah sakit Bethesda Yogyakarta selama satu setengah tahun.

Penyakit inilah yang dikemudian hari membuat beliau tak mampu bergerak leluasa sepanjang sisa hidupnya. Hal ini dikarenakan sekujur tubuhnya mengejang dan sulit untuk di bungkukan. Dalam kesehariannya, solat pun harus dilakukan dengan duduk lurus tanpa bisa melakukan posisi ruku ataupun sujud. bahkan untuk menengokpun harus membalikan seluruh tubuhnya. Beliau juga bukan seorang akademisi atau kalangan terdidik lulusan pesantren atau sekolah tinggi Islam, beliau hanya lulusan kelas dua Madrasah Mualimin Muhammadiah Yogyakarta (setingkat SMP).


Nama asli K.H. As'as Humam hanyalah As'ad saja, sedangkan nama Humam dibelakang adalah nama dari ayahandanya, H. Humam Siradj. K.H. As'ad Humam (alm) tinggal di kampung Selokraman, Kota Gede Yogyakarta. Beliau adalah anak ke dua dari tujuh bersaudara. Darah wiraswasta diwariskan benar oleh kedua orang tua mereka. terbukti tidak ada satupun dari mereka yang bekerja sebagai pegawai negri sipil. Beliau berprofesi sebagai pedagang imitasi di pasar Bringharjo kawasan Malioboro, Yogyakarta. Profesi ini mengantarnya berkenalan dengan KH Dachlan Salim Zarkasyi. Berawal dari silatuhrami ini kemudian K.H As'ad Humam mengenal metode Qiroati.

Dari Qiroati ini pula kemudian muncul gagasan gagasan K.H As'ad Humam untuk mengembangkannya supaya lebih mempermudah penerimaan metode ini bagi santri yang belajar Al-Quran. Mulailah beliau bereksperimen, dan hasilnya kemudian ia catat, dan beliau usulkan kepada KH Dachlan Zakaryi.

Namun gagasan gagasan tersebut seringkali ditolak oleh KH Dachlan Salim Zarkasti, terutama untuk dimasukan dalam Qiroati, karena menurutnya Qiroati adalah inayah dari Allah sehingga tidak perlu ada perubahan. Hal inilah yang pada akhirnya menjadikan kedua tokoh ini "berkonflik". Sampai pada akhirnya muncullah gagasan K.H As'ad Humam dan team Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushalla (Team Tadarus AMM) Yogyakarta untuk menyusun sendiri dengan pengembanhan penggunaan cara cepat belajar membaca Al-Quran melalui metode Iqro.

K.H. As'ad Humam telah meninggalkan kita semua untuk selamanya. Pada awal Februari tahun 1996 dalam usia 63 tahun. Beliau dipanggil Allah SWT. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada bulan Ramadhan haru Juma'at (2/2) sekitar pukul 11.30. Jenazah K.H As'ad Humam dishalatkan di Masjid Baiturahman Selokraman Kota Gede Yogyakarta tempat ia mengabdi. Beliau sangat layak disebut sebagai pahlawan bagi kita semua. Meskipun beliau cacat dan telah meninggal dunia, ilmu yang beliau wariskan memjadi kebaikan bagi para santri yang belajar ngaji serta menjadi kebaikan bagi beliau yang terus mengalair di sisi Allah SWT.

Subhanallah.

#strawberi
#kembaliberjalan

9 Maret 2014

Selamat tinggal Ayah

Ayah, terimakasih telah mengajak aku ke Monas, aku belum pernah liat monas, senang sekali hatiku di ajak ayah ke monas.

Pagi itu aku di gendong ibu, kita berjalan bersama ayah, nenek dan bibi. pagi yang cerah, cuaca pun cerah, kita berjalan bersama menuju monas. Aku bahagia, jarang sekali aky bisa jalan jalan seperti ini, ayah sibuk mencari nafkah, aku sudah lama rindu ayah.

Tiba tiba kita lihat mobil hitam itu melayang dari depan menggelinding, menimpa kaka kaka itu lalu menimpa kita semua, aku pun terpental, terlepas dari pelukan ibu.

Ayah, maafkan aku mendahuluimu, aku masih sangat ingin bersamamu, ingin bermain denganmu, ingin berlama lama di pelukanmu, tapi Allah lebih menyayangiku, Allah menginginkan aku pulang.

Ayah, terimakasih sudah berusaha keras menyelamatkanku, terimakasih sudah mencoba memberiku minum, terimakasih sudah memelukku dan menciumku, aku sayang Ayah sampai kapanpun.

Ayah, kita akan berjumpa lagi di alam yang jauh lebih baik daripada alam dunia, InsyaAllah.

Mari kita sama sama mendoakan agar adik kecil ini ditempatkan Allah di tempat yang mulia, dan untuk keluarga yang ditibggalkan diberi kesabaran dan keiklasan, Amin..

#cli
#kembaliberjalan


7 Maret 2014

Subhanallah

Subhanallah...

Tidak kah kita sebagai orang yang lebih beruntung dari Hamba Allah ini malu, hendaklah kita bercermin bahwa kita harus lebih bersyukur kepada Allah, salah satunya dengan mendirikan Shalat lima waktu..

Saya ambil gambar ini dari Wall FB Ustad Yusuf Mansyur.. Subhanallah..

Mari kita menDoakan Hamba Allah ini untuk kebaikan hidupnya beserta keluarga, dilancarkan segala urusannya, dimudahkan segala masalahnya, diberikan kesehatan yang baik, diberikan rezeki yang barokah yang datang dari segala arah, dan semoga kita semua menjadi hamba yang bersyukur, Amin Ya Allah..


5 Maret 2014

Getun, semua dikerjakan dengan kaki. part 2

                                             




Semua dikerjakan dengan kaki.

Kehadiran Getun kecil, ternyata juga membawa berkah bagi orang tuanya. menurut Sarinem, sebelum Getun lahir, ia bersama suaminya kerap memelihara hewan ternak, namun tak kunjung menghasilkan. Tetapi setelah Getun lahir, kami memelihara kambing dan ternyata berhasil beranak.

Meski begitu, keluarga Getun hidup dalam lilitan keterbatasan ekonomi yang dialaminya hingga kini. Sarinem mengatakan suaminya hanya bekerja mencari rumput untuk hewan ternak dan sebagai buruh setabutan. Sedangkai Sarinem sendiri hanyavmenjajakan kue di salah satu taman kanak kanak di desanya.

Dalam kondisi keterbatasan ekonomi itu, ia berusaha menanamkan rasa kemandirian kepada putri bungsunya. Alhasil, Getun bisa melakukan semua aktivitas sendiri. Mulai dari mandi hingga gantu pakaian sampai membantu ibunya memasak didapur atau membersihkan rumah. Semua aktivitasnya itu dilakukan dengan kaki.

"sejak kecil saya sudah ajarkan Getun untuk busa belajar melakukan apapun sendiri. Saya ingin anak saya bisa mandiri dan bisa menjalani hidupnya seperti orang kebanyakan, sekalipun tidak memiliki dua tangan." ujar sarinem. #chandra iswinarno, kartini

4 Maret 2014

Getun, berprestasi meski tidak memiliki kedua tangan. part 1

Getun saat menulis di kelas
Getun saat bermain keyboard

Getun Tri Aena, begitu nama lengkap siswi kelas dua sekolah dasar. Putri bungsu dari pasangan Sarinem dan Suwandi itu terpaksa menulis dan melakukan semua kegiatannya dengan kaki karena sejak lahir ia tidak memiliki kedua tangan.

Tidak memiliki kedua tangan sekak lahir tidak membuat Getun putus asa. Getun menikmati setiap detik hidupnya seperti anak-anak kecil lainnya. Dari membantu ibu, belajar, memakai pakaian sendiri, hingga bermain keyboard. Itu semua dilakukan menggunakan kaki. Malahan di sekolahnyapun berprestasi.

Diruang kelas V SDN 1 Clapar, Banjarnegara, gadia cilik itu terlihat telaten menulis. Tidak seperti murid lainnya, gadis manis yang mengenakan kerudung cokat itu duduk di depan meja persegi dan menulis menggunakan kaki.

Menurut kepala sekolahnya, Sujatmiko. Meski tidak memiliki kedua tangan, Getun tak kesulitan mengikuti pelajaran sekolah. Menulis ia lakukan dengan menggunkan kaki, hasil tulusannya juga baik.

Prestasi akademiknya menonjol. Sejak masuk SD ia selalu mendapat ranking. Selain menjadi bintang kelas, Getun juga memiliki kelebihan memainkan keyboard mengunakan kedua kakinya dan bernyanyi dengan kemampuan terbaiknya.

Menurut Sujatmiko, bakat Getun saat ini tersalurkan melalui kegiatan ekstrakulikuler seni yang ada di sekolahnya. Malahan di grup rebana sekolahnya ia menjadi pengatur ritme musiknya. "saya mulai belajar main keyboard sejak kelas dua SD. Seni musik sulit dipisahkan dari hidupnya." tutur Getun yang mengidolakan Fatin x-factor. #candra iswinarno, kartini


2 Maret 2014

Semangat dalam kekurangan

To'ing
Orang yang memiliki kekurangan fisik itu mempunyai dua pandangan, yang pertama yaitu menjadikannya wajar jika gagal karena dia mempunyai kekurangan atau yang kedua adalah membuatnya menemukan kelebihan didalam kekurangannya sehingga dia bisa berhasil.

Mungkin pemuda yang satu ini memilih opsi yang kedua, ia memilih untuk menemukan kelebihan didalam kekurangannya, ia tidak ingin menjadi pemuda yang dianggap tidak berguna dengan hanya diam menunggu bantuan dari orang lain karena kekurangannya.

Iya, To'ing. ia adalah pemuda yang berani untuk melawan rasa malu, rasa malas, melawan rasa ingin dikasihani. ia melakukan apa yang bisa ia lakukan dari pada terus memikirkan keadan fisiknya. ia memilih untuk menjadi seniman jalanan demi menjalani kehidupannya. menjadi seniman jalanan adalah cara awal To'ing untuk membuka jalan kehidupan selanjutnya.

"saya tidak malu dengan keadaan fisik saya sekarang. saya mengamen buat makan sehari hari dan juga buat membuka warung untuk ibu" tutur To'ing

Peristiwa kecelakaan yang dialaminya mengakibatkan ia tidak sadarkan diri selama kurang lebih satu bulan. selain itu, ia harus menerima kenyataan jika akhirnya kaki kirinya harus diamputasi. Awalnya hanya patah tulang saja, namun karena terdapat luka dan terkena infeksi menyebabkan kaki kirinya membusuk dan harus diamputasi agar busuknya tidak menjalar lebih luas lagi.

To'ing walaupun kehilangan satu kakinya tetapi ia tidak kehilangan penuh semangatnya. Karena walaupun juga kegilangan satu kakinya namun ia masih mempunyai keinginan yang yang kuat untuk bisa berbuat sesuatu yang positif, memberikan yang terbaik untuk keluarga. Tekadnya sangat kuat untuk bisa Kembali Berjalan.

Apa yang saya tulis ini bersasarkan cerita langsung dari To'ing. Beberapa waktu yang lalu, To'ing sedang mengamen di rumah tetangga saya, setelah selesai ngamen, saya panggi dia untuk mampir ke rumah saya, dan di situ kami banyak sharing dan saya simpulkan cerita itu dalam blog ini.

Lagi-lagi saya mengajak pembaca untuk menDoakan To'ing demi kebaikan hidupnya beserta keluarga. Dan semoga kita semua selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT, dan selalu menjadi hamba yang penuh Syukur, Amin.

1 Maret 2014

Kembali berjalan

kembali berjalan
Dengan rendah hati, Mari kita semua mendoakan agar Allah meringankan segala beban hidupnya.

Ya Allah, permudahkanlah laki-laki ini untuk mendapat rezeki dariMu, permudahkanlah kehidupannya beserta keluarga untuk menempuh segala cobaan hidup, kuatkanlah imannya agar tetap beribadah kepadaMu. Dan untuk kami semua, jadikanlah kami orang yang pandai bersyukur atas nikmatMu ya Rabb, sungguh Engkau Maha Kaya dan Maha Pemberi tanpa batas, Amin..